Let’s talk about Long Distance Relationship a little bit
deeper. Hubungan yang emang beda dari sudut pandangan manapun orang melihat.
Ada perbedaan yang mencolok ,dan ada yang tidak.Namun inilah seni dari hubungan
jarak jauh,dan letak kebanggan yang bisa kami tunjukkan.Sekedar menyemangati
diri sendiri untuk tetap bertahan da;am
hubungan yang tak mudah ini.Tak melulu hubugan ini ditanggapi dengan derai air
mata menahan rindu, dan oorang akan berkata berlebihan. Mereka memang tak
mengerti ,dan tak ada di posisi kita.
Menunggu bukanlah sebuah perkara yang muda, dikala apa yang
ditunggu itu sulit untuk ditunggu ,dan apa yang kau tungu itu ta bisa
memberikan kepastian yang pasti, kapankah enantian itu akan berujung dan
berakhir indah.Meskipun merasa sepi yang sebenarnya tidak perlu
disarankan,namun ttak bisa munafik.Sepi. Aku menuggu kehadiranmu sungguh sangat
dan berharap bahwa jarak ini hanyalah sekedar sebuah kata yang dapat
dihilangkan begitu saja.Tapi, kenyataan membuyarkan anganku, aku tak bisa
meraihmu, aku tak bisa walaupun sekejap saja. “ Namun,pasti akan datang
waktunya,aku genggam tanganmu dan buat dunia cemburu.” Aku jaga sema
kepercayaanmu.Dan aku setia disini hanya untuk kamu,menjaga hati dan
perasaanku.Rasakanlah, meskipun kau tak bisa menatapku begitu kau
merindukanku.Tapi,aku sadar, jarak ini ,membuatku merindukanmu dengan rasa yang
berbeda, da aku menikmatinya.
Aku berusaha , dan terus ,memperbaiki semua kekurangan agar
jarak ini tak mempersulit semuanya dan tak memperburuk situasi.Aku yakin Tuhan
bermaksud menganugerahi jarak ini sebagai
suatu cara untuk menguji kita.Dan ,saat Tuhan merasa kita layak untuk
dipersatukan,hari itu akan datang secepatnya. Namun, bukan berarti semua ini
mudah begitu saja.Derai airmata karena
merasa tak sanggup dan mncoba untuk bangkit kembali.Dan satu ,
teriimakasih kau selalu ada untuk menguatkan ku dan meyakinku bahwa semua ini
hanya sementara,dan Tuhan mendengar semua yang kita tuturkan padaNya dan semua
itu akan dikabulkan segera.Ya ,segera.Dan,kau berjanji padaku.” #LDR: Aku hanya
mampu untuk menjaga cintamu tanpa harus
ada didekatmu,kelemahanku hanya karena aku jauh.” Ya, karena akunjauh itu saja,itu
kekurangankuu. Aku berusaha meredam rasa egois karena merindukanmu.Aku tak mau
tampak lemah dan tak mampu menanggung semuanya.Tapi,harus kau tahu, ada kalanya
hati ini lelah dan lemah.Sadarlah bahawa aku tak sekuat yang seperti hubungan
ini kau kira,dan tolong untuk sedikit lebih peka karena aku rapuh,tak setegar
yang kau inginkan.Meskipun sudah kucoba,aku tak bisa berjuang sendiri tana
dirimu.Aku itu kita, dan begitupun dirimu, kamu itu kita.Bukankah itu yang
selalu kau katakan kepadaku bahwa kau juga merasakan hal yang sama namun
kau tak menunjukkannya kepadakuu untuk menjaga perasaanku.Aku tak mungkin memendam semuanya sendirian,dan
kaulah tempat ku bersandar.kuatkan aku.aku membutuhkanmu.
Sebenarnya hidup ini
bisa diibaratkan sebuah buku.Kita sebagai penulisnya dibekali akal dan pikiran
untuk menuliskan sebuah kisah didalam buku itu.Tentu saja tak serta merta apa
yang kita inginkan ,apa yang kita tuliskan,semuanya akan terwujud begitu
saja,tatkala hal itu muncul diikiran kita.Tak smudah menemukan jodoh dengan
hanya bertabrakan dikoridor
kelas.Semuanya butuh proses dan butuh persiapan dari masing-masing pribadi
penulis. Termasuk juga dengan jarak ini. #LDR : jarak hanyalah pemisah cinta
kita,dengan jarak kita menghargai perpisahan sesaat . “ Aku bahagia meskipun
terkadang menangis sendirian atas apa yang mengganguku.Iya, SENDIRIAN , karena
tak semua orang paham dan mengerti tentang apa yang kurasakan. Tak semua orang
menjalani apa yang kujalani. Dan , tak semua orang bisa memahami jalan
pikiranku. Banyak yang bilang bahwa ini berlebihan. Yah , itu hanya karena
mereka tak merasakannya. Itu hanya karena mereka tak merasakan apa yang aku
rasakan. Aku tak ingin mengeluh, tapi kepada siapa aku haruus berbagi. Aku
bahagia, sangat bahagia, tapi aku juga punya sisi llain. Anggap saja aku kitu
kita.karena pasti merasakan hal yang sama kan ? tentu saja, kami satu hati “ .
dan semua ini ada, karena jarak yang
memisahkan ini,membawanya bersama dengan serentetan rindu dan perasaan tak
tenang karena aku tak bisa memandang dan mendekapmu. Namun terkadang , aku
lelah untuk menunggu,lelah menahan rindu. Me4skipun tak bisa memaksa, tapi aku
tahu aku harus menunggu. Aku rindu tapi harus menunggu berapa lama lagi ? Waktu
yang terlalu lama atau aku yang tak sabar ?. aku rindu, tapi kenapa aku
menangis ? Karena rindu atau karena aku tersiksa ? Neither. Aku rindu , tapi
haruskah aku katakan ? Lalu ,aku harus menangis atau tertawa ? Aku rindu tapi
aku nerasa ini salah, mungkin karena aku kurang memahami. Aku egois. Aku rindu,
tapi hanya akukah?Bukanlah sebuah pertanyaan yang pantas ditanyakan.
Dengarkan Aku .....
Aku mungkin memang hanya bisa terdiam saat aku tahu teramat merindukan
pertemuan itu. Diam karena aku tak tahu harus berbuat apa, dan bagaimana aku
harus menyampaikannya padamu.aku tak mau nampak egois seperti tak mengerti
keadaan dan kesibukanmu. Tapi terkadang hati ini memang tak mau mengerti,
seberapa keras pun aku menahannya. Aku tak ingin merasa menyesal merindukanmu.
Aku tahu ini salah jia aku berfikir bahwa ini menyiksaku, meskipun iya. Sungguh
, memang ini perasaan yang tak dirasakan banyak sejoli, dan kenapa harus aku ? #LDR: aku masih mengakui kelemahan hubungan
ini hanya saja kita berpisah semoga kau bertahan untukku. Aku sadar ,seharusnya
aku tahu ini nyata. Aku juang untuk ini , untuk merasaka hal ini . semua
penting bagiku ,setiap detil kecilnya. Ini semua patut untuk diperhatikan. Aku
merasa hidup saat aku mendengar setiap kata
yang muncul darimu,apapun itu menenangkan. Aku hanya butuh itu sekarang.
Aku mungkin memang ttajut,tapi aku mencintaimu dari sejak pertama hal ini
diputuskan untuk terjadi. Aku kuat karena aku mencintaimu, dan kita akan
berjuang hingga apa yang seharusnya patut kita dapatkan akan datang,berakhir
indah, mewujudkan semua rangkaian harapan dan mimpi. Ada rencana dibalik sebuah
rencana, di balik semua apa yang telah terjadi.Dan, kita akan mendapat semua
itu segera.
YOU
“ya?”. Ucapku cuek.
“saranghae” ucapnya pelan,lesu , sepertinya menyesal.
“segampang iti ??” batinku.
Ah , mari kita flash back sebentar ke belakang. Semalam dia
sibuk dengan kawan-kawannya seperti layaknya anak-anak cowok pada umumya. Sudah
pasti ditebak bahwa dering handphone tak setiap kali dihiraukannya. Jadi aku
harus ekstra sabar,untuk menanti respon darinya. Aku sudah mencoba berulang
kali untuk mengerti dan paham bahwa adakalanya dia punya kesibukan seperti itu
, dan ku coba berpikir hal-hal yang baik saja. Yaaah... mau tak mau rasa kesal
pasti ada,dan gelisah. Sebenarnya masih sabar sih,mengingat diriku kalau lagi
hang out bareng temen-temen, memang terkadang seperti itu, walau aku tak secuek
dirinya -__- . mungkin karena dia laki-laki sih ya.
Meskipun sering tersendat, tapi aku sudah cukup senang dia
memperhatikanku lebih hari ini. Bahkan berjanji takkan pulang terlalu larut
utuk menemaniku terlelap. Semoga saja dia menepatinya. Amin .
Waktu jam 11 , Oke , ini belum terlalut untuk ukuran anak
cowok. Sabarrr... toh dia masih setia menemani setia via SMS. Semakin larut
hingga akhirnya aku terlelap. Aku sudah tak tahu apa yang sedang terjadi dengan
handphoneku, aku letakkan begitu saja disampingku. “Nyesek” , kata anak zama
sekarang . Aku terbangun , tiba-tiba tentunya dan langsung menyambar
handphoneku, dan berharap dia mencariku. Tanpa disangka , nihil. Aku mencoba
menelponnya , tapi mungkin dia terlalu lelah sehingga tak terlalu menghiraukan
handphonenya lagi. Memang sesak rasanya tapi mau memaksa pun percuma malah
memperkeruh suasana. Aku putuskan untuk tidur lagi. Tentunya kecewa. Tentunya
sangat susah untuk berpikir positif disaat seperti ini. Tapi aku berusaha tak
akan menangis. Ia saja hanya bersikap biasa saja.ia bisa seperti itu kenapa aku
tak bisa cuek?
Matahari sudah mulai menampakkan sinarnya meskipun masih
malu-malu. Aku masih belum berani untuk menyambar handphoneku secepat kemarin
begitu aku terjaga dari tidurku. Saat aku bisa tenang sejenak menghindarkanku
dari rasa gelisah , sebenarnya apa yang ada dipikiranmu saat kau tak memberiku
sabar dan menghilang begitu saja? Santai ? atau gelisah sepertiku saat ini?
Seingatku , aku sealu bingung seperti ini saat kau tak memberiku kabar .tapi
kau tak menghilang selama ini . oke aku harus menata perasaanku karena aku ttak
bisa mengawali pagi ini dengan perasaan yang berantakan seperti ini. Tuhan
,apalagi ini ,kenapa selalu ada saja yang datang lagi dan lagi. Tapi , aku
yakin setelah semua i ni pasti akan ada pelajaran yang memang harus aku dan dia
pelajari lagi. Dan apa yang kau berikan tak akan melampaui batas.kemampuanku.
itu saja yang kutanamkan pada diriku sendiri agar aku tetap bisa kuat meskipun
sebenarnya tidak.
Tak ada kabar lagi darimu . aku hanya bisa menghela nafas,
Oke, mungkin aku terlalu lelah, kau belum bangun , energimu belum terisi
sepenuh nya, atau mungkin memang kau terlali lelah untuk memperdulikanku? Ahh
jangan hiraukan perkataankunyang terakhir. Berusaha berfikir positive itu tak
gampang kadang malah seperti berusaha kuat padahal hanya berusaha berpura-pura
kuat. Tapi , tetap saja, semuanya serba salah dan hari berasa begitu panjang,
sangat panjang.
Aku ucapkan “ Selamat Pagi “ . Delivered
Tapi , setelah ku tinggal ini itu , aku melirik layar ponselku
, sama sekali tak ada respon. Oke , ini masih pagi jadi alasan tadi masih bisa
dibenarkan dan masih bisa dicerna akal dan perasaan. Tapi tetap saja gundah .
aku memutuskan untuk menelponnya, tersambung tetapi NO ANSWER. Ah ,, lelap
sekali tidurnya tanpaku. Yah , memaksa pun takkan merubah keadaan . pasti
kaliann tau rasanya , kosong , hilang arah , dan tak tahu harus bercerita pada
siapa, karena belum tentu mereka mengerti dimana letak permasalahannya.
Yah , aku juga punya kewajiban yang harus aku jalankan.
Meskipun sulit untuk berkonsentrasi , tapi memang harus dicoba. Ia saja bisa .
kembali lagi berpikr seperti itu.mau dikatakan lebay pun memang seperti itu
keadaannya . atau memang yang brkata lebay itu kurang peka atau apa , tapi yang
jelas aku lebih sensitif , dari mereka . ia menghilang tanpa kabar adalah hal
yang tidak pernah bisa aku toeransi penuh sberapa keras aku mencoba. Tetap saja
ujung-ujungnya BADMOOD.
Hebat sekali mereka yng bisa bertahan, tertawa , dan berkata
, “ ah , biarkan . Toh aku juga sibuk disini.”
Memang itu mudanya ? atau itu terlontar begitu saja ?
Siang . aku coba untuk menelpon kembali . kali ini ,
provider menambah masalah. Nomornya tidak bisa dihubungi , aku mencoba
mengirimnya pesan dan delivered. Sabar . dan itu yang bisa aku lakukan
danmencoba mengontrol emosiku. Beberapa kali, dan masih tak bisa dihubungi .
selang beberapa menit aku coba , masih tak bisa. Kantor provider ini da dimana
sih ? minta didemo . aku coba bongkar handphoneku , aku lepas baterai dan sim
cardnya ,siapa tahu bisa kembali . tapi ternyata tetao nihil . kantor provider
seakan mengejekku minta dibakar . Semakin
badmood. Rasanya ingin buru-buru pulang kerumah. Yah , tentu kalian tahu apa
yang aku rasakan. Ah , aku tingalkan pesan saja,siapa tahu nanti dia akan
merespon . siapa tahu. Ya kan ?
Di tunggu-tunggu, bagaikan menunggu justin bieber yang memfollow back akun-akun
fansnya,kemungkinannya kecil sekali untuk terjadi. Benar saja , sudah pukul 2
lebih , dia belum ada respon. Sesiang ini tak ada kabar darinya, kenapa entah
itu selalu membuatku tak berfikir jernih dan badmood berkepanjangan. Memang
benar aku ketergantungan,meskipun itu hanya sebuah kkbar, aku yakin jika kau
mencintainya , kau akan membutuhkannya dan akan merasa khawatir luar biasa saat ia menghilang seperti ini. Apalagi,
jarak yang terbentang tak bisa ditempu dalam jarak 5 langkah saja.
Tanpa sadar, bingung sendiri sampai terkadang menitikkan air
mata yang tak tahu itu penting baginya atau tidak, bahkan bagiku pun hanya
sebagai sebuah ekspresi takut kehilangannya. Seperti ini saja aku sudah tak
bisa , tolong , aku sudah tak bisa lebih lama menanggungnya. Apa mungkin malam
ini aku harus tertidur karena lelah memikirkanmu? bukan tertidur karena
mendengar suaramu? Apa benar begitu ? apa iya kau setega ini ?
Tanpa sadar, dan refleks saja aku menghubunginya lagi ,
tersambung. Dan , diangkat. Iya , diangkat. Seperti lemas dan cair tubuh ini .
‘ halo ‘ sapanya dari ujung sana dengan penuh rasa takut ,
karena mungkn aku akan marah atau apa.
Sebenarnya aku bisa saja marah karena aku sudah sangat kkesal dan ta
bisa membendung semuanya. Namun , entah apa yang membuatku tiba-tiba
mengurungkan niatku,, dan aku lebih memilih untuk mendiamkannya.
“ ya ? ke mana ?” tanyaku lemas
“aku tahu pasti kamu mau marah, “nadanya datar,suaranya
parau.
“ah , cari perhatian” batinku
“buat apa marah ? enggak kok , ha ha “
Aku sendiri tak tahu kenapa tertawa. Meskipun sudah mulai
menangis , lagi-lagi aku tak tahu kenapa aku menangis.
“ aku kenal kamu, aku tahu kamu marah. Marahlah , hukum saja
aku. Aku sudah keterlaluan meninggalkanmu terlalu lama. “ semakin arau
suaranya.
Aku diam , aku sudah tak tahu harus bagaimana kalau sudah
seperti ini.
“boleh minta peluk ?” itu sajanyang dikataknnya
“sini” ujarku
Yah , kata-kata yang diasumsikan sebagai gerakan dan
memejamkan mata hanya untuk membuatnya tampak nyata itu adalah salah satu
ketenangan yang akan memberikan kebahagiaan dalam hubungan ini. Sesuatu yang
hanya mungkin kami rasakan.
“ aku cinta kamu. Maaf , aku tahu, aku salah banget sama
kamu. Aku tahu kamu pasti amsih marah dan sebel sama aku? Aku gak bermaksud
cuekin kamu. Aku nggak enak sama teman-teman aku, udah lama gak ketemu. Aku
takut dikira nggak menghargai mereka. Maaf, sayang . “ pelaaaaaan sekali.
Sungguh dia aktor yang sangat baik . tapi , dia tidak
berakting, dia menyesal sekali , parau suaranya.
“Aku enggak marah. Ake pengen kamu tahu aja, rasanya jadi
aku itu gak enak dan ,,,, “
“ iya, iyaa aku tahu , nyesek banged kan pasti ? tapi ,
jangan nangis.” Mendengarku mulai menangis entah karena apa, dia langsung
menyela pembicaraan.
“tenang ya, aku sudah janji sama kamu enggak bakal gitu
lagi. Pegang kata-kata aku. Teman-teman aku juga udah minta maaf karena itu.
Aku salah sayang, aku tahu,” dia sangat mencoba menahan tangisku
Memang dia seperti itu, terkadang aku kesal sendiri kenapa
ia tak pernah memberiku kesempatan untuk bicara dan menjelaskan kekesalanku.
“aku Cuma nggak pengen kamu ngomel sayang, bukan ngomel yang gimana , aku pengen kamu tenang, jangan emosi dulu.”
Ah , pasti dia takut aku marah. Tapi aku sudah cukup tenang
dengan dia seperti ini . menyesal , dan berkata tak akan mengulanginya lagi.
“dengerin aku” katanya lagi
“apa” aku masih tak ttahu harus bersikap bagaimana.
Ia mulai meneritakan apa yang terjadi hari kemarin ,
membuatku tertawa, bahkan menyanyikan
sebuah lagu yang sengaja duhafalkannya untukku beberapa kali. Aku bisa
tersenyum , dan saat ini aku merasakan bahwa aku sangat mencintainya. Yakinlah
bahwa semua masalah itu akan hadir dengan membawa sebuah akhir yang tak
terduga, dan itu akan indah apabila kita neyakini untuk tak menghindarinya .
sebuah akhir yang indah akan datang apabila kita mau menghadapi masalah itu
dengan sabar dan tabah. Jangan selalu mendahulukan emosi ddan berkata bahwa kau
srelalu benar. Jika kau sadar, masalah yang datang akan membuatmu semakin
mencintainya.
Ya , seperti aku, aku malkin mencintainya dan tak ingin
melepaskannya untuk alasan apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar